Penulis :
Muhamad Irsadul Ngibad
Penerbit : CV Kireinara
Ukuran Buku : A5
Ketebalan : 142 Halaman
ISBN : dalam proses
Sinopsis
Dalam cerita pewayangan, Pandawa merupakan sebutan untuk anak-anak Pandu, seorang Raja Hastinapura. Pandawa terdiri dari lima orang: Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Mereka digambarkan memiliki sifat dan karakternya masing-masing. Yudhistira adalah anak pertama dari Pandawa, yang digambarkan memiliki sifat yang halus, sopan, bijaksana, rendah hati, jujur, penuh keadilan, serta suka memaafkan. Dia sangat menyayangi adik-adiknya. Dia juga dikenal sebagai sosok yang sangat bermoral tinggi dan penuh kebijaksanaan. Karakter ini menjadi lambang kesabaran dan kejujuran dalam budaya Jawa. Yudhistira digambarkan selalu mengutamakan prinsip moral dalam setiap tindakannya, menjadikannya panutan bagi masyarakat.Bima dikenal sebagai sosok yang tegas, jujur, adil, dan tidak memandang status. Meskipun memiliki penampilan yang menakutkan, dia sebenarnya berhati baik. Dikenal dengan tubuh besar dan kekuatan tak tertandingi, Bima selalu tampil garang. Namun, di balik itu semua, dia adalah pribadi yang tulus dan setia kepada keluarganya. Keberanian dan ketegasannya menjadikannya simbol kekuatan dan keteguhan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Arjuna, digambarkan cerdas, tenang, teliti, sopan, pemberani, dan selalu siap melindungi yang lemah. Dengan paras menawan dan budi pekerti lembut, Arjuna juga dikenal sebagai pribadi yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Dia juga dikenal sebagai sosok yang digandrungi para wanita.
Nakula, yang dikisahkan dalam berbagai riwayat, dikenal sebagai sosok yang tampan, rajin, dan sangat menghormati serta melayani kakak-kakaknya. Dia memiliki sifat setia, taat, penuh belas kasih, serta selalu tahu membalas budi dan dapat dipercaya oleh siapa saja. Selain itu, Nakula juga memiliki keistimewaan luar biasa, yaitu kemampuan ingatan yang tak terbatas. Semua peristiwa yang telah dialaminya mampu diingat dengan sempurna.
Sadewa, yang merupakan saudara kembar Nakula, digambarkan sebagai sosok yang sangat rajin dan bijaksana. Selain itu, Sadewa memiliki kesaktian luar biasa, yaitu kemampuan untuk melihat masa depan. Dia juga ahli dalam bidang perbintangan dan ramalan, menjadikannya sosok yang memiliki wawasan luas tentang kejadian-kejadian yang akan datang.Selain Pandawa, dalam pewayangan juga dikenal sosok wanita perkasa bernama Srikandi. Dia adalah tokoh wayang yang memiliki beberapa sifat, berani, bersemangat, memiliki tekad yang kuat, percaya diri, bertanggung jawab. Dia juga dikenal sebagai sosok yang berjiwa petualang dan tidak suka berdiam diri di dalam istana. Srikandi menjadi Panglima Perang Pandawa dalam perang Bharatayudha. Dia berhasil menewaskan Bisma, Senapati Perang Kurawa, dengan panah Hrusangkali. Srikandi menjadi simbol keberanian dan semangat juang bagi para wanita. Dari sifat dan karakteristik mereka itulah, kisah Buruh Tani Mendidik Pandawa dimulai.
There are no comments yet, add one below.